Aceh Besar – Ketua Dekranasda Aceh Besar, Hj. Rita Mayasari, menyatakan bahwa Aceh Besar memiliki potensi besar di bidang batik. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Rumah Batik Malaka di Desa Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, pada Rabu (30/4/2025).
“Kita memiliki potensi luar biasa di bidang batik, dengan berbagai motif yang menarik dan hasil yang sangat bagus. Produk batik Aceh Besar ini sudah sangat layak untuk dipasarkan secara luas, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkap Hj. Rita Mayasari didampingi Wakil Ketua Dekranasda Aceh Besar, Hj. Nuril Fazli.
Hj. Nuril Fazli menambahkan bahwa para pengrajin batik perlu terus semangat dalam mengembangkan keterampilan mereka. “Kami mengajak para pengrajin untuk terus semangat dalam membatik, karena ini merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan,” ujarnya.
Salah seorang pengrajin batik, Nuratun Afifah, menjelaskan proses pembuatan batik yang memerlukan kesabaran tinggi. “Proses membatik memang memerlukan kesabaran, terutama saat proses mencanting,” ungkapnya.
Nuratun Afifah juga menjelaskan bahwa ada enam motif batik khas Aceh Besar yang dihasilkan oleh pengrajin di Rumah Batik Malaka, yaitu motif Oman, motif Solaka, motif Seulawah, motif Pucok Reubong, motif Pinto Aceh, dan motif Teudayah.
Dengan kesabaran dan ketekunan, Nuratun Afifah dapat menciptakan karya batik yang indah dan berkualitas. “Alhamdulillah, dengan membatik saya dapat menambah penghasilan dan mengembangkan keterampilan saya,” pungkasnya.