MEULABOH – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Barat tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi proses pembinaan sekaligus penilaian desa kerajinan yang akan dilakukan oleh Dekranasda Provinsi Aceh dalam waktu dekat.
Ketua Dekranasda Aceh Barat, Ny. Afrinda Novalia, SE, MM, menyampaikan hal tersebut kepada media pada Selasa (22/7/2025) di Meulaboh. Menurutnya, program ini menjadi langkah strategis untuk menjaga kelestarian budaya serta mengembangkan keragaman etnik di wilayah Aceh Barat.
“Melalui pembinaan berkelanjutan, kita ingin desa-desa kerajinan semakin mandiri, menghasilkan produk yang berkualitas, dan mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional,” ujar Afrinda.
Sebagai bentuk dukungan terhadap promosi produk kerajinan, Afrinda juga menginstruksikan seluruh pengurus Dekranasda Aceh Barat agar lebih aktif dan maksimal dalam mengelola media digital, khususnya website resmi dan media sosial.
“Dengan pengelolaan digital yang optimal, tidak hanya kinerja Dekranasda yang bisa diketahui luas, tapi juga produk-produk unggulan pengrajin kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke tingkat nasional,” jelasnya.
Selain fokus pada promosi, Dekranasda Aceh Barat juga memberi perhatian khusus kepada generasi muda, terutama anak-anak dari para pengrajin yang dinilai memiliki potensi besar untuk melanjutkan dan mengembangkan industri kerajinan.
“Bakat dan kreativitas anak-anak pengrajin harus terus diasah. Kami berkomitmen memberikan pendampingan, pelatihan, serta penguatan kapasitas agar tumbuh industri rumah tangga yang inovatif dan berbasis kearifan lokal,” tambah Afrinda.
Ia menegaskan, Dekranasda Aceh Barat terus berupaya membangun ekosistem kerajinan yang kuat, berkelanjutan, dan mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
