Ketua DPRK Simeulue Bocorkan Rahasia agar Padi Petani Dihargai Tinggi oleh Pabrik

SIMEULUE – Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H Rahamin, SE, membagikan kiat-kiat penting agar harga padi petani bisa lebih tinggi saat dijual ke pabrik. Senin 03 Februari 2025.

Menurutnya, dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat sejak pemilihan bibit hingga proses pascapanen, petani bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

“Seringkali harga padi turun bukan karena permainan pasar semata, tetapi juga karena faktor kualitas hasil panen yang belum optimal. Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar padi dihargai lebih tinggi oleh pabrik,” ujarnya.

BACA JUGA  Zainuddin Ketua Fraksi DPRK Simeulue Menyayangkan Kondisi di RSUD Simeulue

Berikut lima rahasia yang dibocorkan Ketua DPRK Simeulue:

1. Pilih Bibit Berkualitas

Memilih benih unggul yang bersertifikat sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik. Bibit berkualitas akan menghasilkan gabah dengan bulir yang lebih bernas dan tahan terhadap hama serta penyakit.

2. Sebaiknya Pilih Satu Varietas Saja

Konsistensi dalam menanam satu varietas padi akan membantu petani mendapatkan hasil panen yang lebih uniform. Pabrik lebih menyukai padi dengan keseragaman tinggi karena lebih mudah diolah dan memiliki kualitas yang stabil.

BACA JUGA  Ketua DPRK Simeulue dan PJ Bupati Wacanakan Reward Untuk Juara 1 Nasional MTQ ke-30 Asal Simeulue

3. Upayakan Akar Distimulan

Penggunaan stimulan akar sejak awal tanam dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan menambah anakan dan menghasilkan lebih banyak malaysia dan bulir padi yang lebih bernas. Hal ini akan berdampak langsung pada kualitas dan kuantitas panen.

4. Panen pada Waktu yang Tepat

Waktu panen sangat menentukan kualitas gabah. Jika dipanen terlalu cepat atau terlambat, kadar air dan kualitas bulir bisa menurun, sehingga pabrik menawar dengan harga lebih rendah.

5. Langsung Dikeringkan hingga Kadar Air 12-14%

BACA JUGA  Ahmad Danion Serahkan Satu Ekor Hewan Qurban di Tanah Kelahiran

Setelah panen, pengeringan segera sangat penting untuk menjaga kualitas gabah. Kadar air yang ideal (12-14%) akan membuat padi lebih tahan lama, tidak mudah berjamur, dan sesuai dengan standar pabrik.

Ketua DPRK Simeulue Rasmanudin H Rahamin SE saat memberikan contoh penanaman bibit sistem botol kecap.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Ketua DPRK Simeulue berharap petani bisa meningkatkan hasil panen mereka, baik dari segi kualitas maupun harga jual.

“Jika kita ingin pertanian maju dan petani sejahtera, maka perlu ada edukasi dan pendampingan berkelanjutan. Saya siap mendukung upaya ini demi kesejahteraan petani Simeulue,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *