Jakarta – Partai NasDem resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari keanggotaan DPR RI. Keduanya mulai tidak lagi bertugas di Senayan per Senin, 1 September 2025.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi F Taslim, menyampaikan keputusan ini dalam konferensi pers pada Minggu (31/8/2025).
“Dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR- RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem,” ujar Hermawi.
“Dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem,” tambahnya.
Kontroversi Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni menuai kritik setelah menyebut pandangan pembubaran DPR sebagai “mental orang tolol sedunia” dalam sebuah kunjungan kerja di Polda Sumut. Meski sudah memberi klarifikasi, pernyataan tersebut terlanjur memicu kemarahan publik.
Pria kelahiran Tanjung Priok, 8 Agustus 1977 ini dikenal sebagai pengusaha transportasi dengan kekayaan Rp 328 miliar. Ia sudah tiga kali terpilih ke Senayan sejak 2014 dan pernah menduduki sejumlah posisi strategis di DPR maupun Partai NasDem.
Pernyataan Nafa Urbach
Sementara itu, Nafa Urbach menjadi sorotan setelah mendukung tunjangan rumah dinas DPR sebesar Rp50 juta per bulan. Melalui siaran langsung Instagram, ia beralasan anggota dewan tidak mendapat rumah jabatan dan harus menyewa rumah di sekitar Senayan.
“Anggota dewan itu ga dapat rumah jabatan, dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang berasal dari luar kota, maka dari itu banyak sekali anggota dewan yang ngontrak di daerah Senayan,” kata Nafa.
Pernyataan ini menuai kritik keras publik hingga membuatnya menutup kolom komentar di media sosial.
Nafa sendiri merupakan artis dan penyanyi yang lahir di Magelang, 15 Juni 1980. Ia baru terpilih sebagai anggota DPR RI dari dapil Jawa Tengah VI pada Pemilu 2024.