Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, batal meresmikan peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 19 Juli 2025 di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Peluncuran tersebut resmi diundur menjadi tanggal 21 Juli 2025.
Keterangan itu disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, pada Minggu (13/7/2025), di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa perubahan jadwal dilakukan dengan pertimbangan efektivitas dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan.
“Akhirnya diputuskan tanggal 21 karena hari kerja atau hari Senin. Jadi semua Gubernur dan Bupati/Walikota, Kades dan seluruh pengurus Kopdes bisa bergabung melalui Zoom,” ujar Budi Arie.
Dengan diubahnya jadwal menjadi hari kerja, pemerintah berharap peluncuran Kopdes Merah Putih bisa diikuti secara lebih luas oleh para pemimpin daerah dan pengurus koperasi dari seluruh penjuru Indonesia, meski secara daring.
Meskipun waktu peluncuran diubah, lokasi acara tetap sama, yaitu di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Peluncuran ini akan menjadi momentum penting dalam penguatan koperasi desa sebagai pilar utama penggerak ekonomi kerakyatan.
81.000 Kopdes Telah Dibentuk
Budi Arie juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia. Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat sudah lebih dari 81.000 Kopdes dibentuk, dan sebagian besar telah memiliki badan hukum resmi.
“Saat ini sudah lebih dari 81.000 Kopdes Merah Putih yang berbadan hukum dan 78.000 sudah memperoleh SABH dari Dirjen AHU Kementerian Hukum,” paparnya.
Kopdes Merah Putih, lanjutnya, bukan hanya sebatas program semata, tetapi merupakan gerakan strategis pemerintah untuk membangkitkan ekonomi desa melalui kolaborasi koperasi, BUMDes, UMKM, dan elemen masyarakat lainnya.
Ia menegaskan bahwa peresmian Kopdes Merah Putih di Desa Bentangan akan menjadi tonggak awal operasionalisasi koperasi desa ini secara nasional. Pemerintah menaruh harapan besar agar Kopdes bisa menjadi instrumen pemerataan ekonomi dan kemandirian desa.
“Peresmian Kopdes Desa Bentangan menjadi tonggak awal pengoperasian Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia. Kopdes Merah Putih juga bukan sekedar program, namun upaya pemerintah menggerakan ekonomi rakyat,” tutur Budi Arie.
Dengan semangat gotong royong dan digitalisasi koperasi, pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh desa di Indonesia memiliki akses terhadap pembiayaan, distribusi barang, dan pasar yang adil melalui sistem koperasi yang profesional dan transparan.