SIMEULUE– Penjabat Bupati Simeulue Teuku Reza Fahlevi, S.E ,M.M memenuhi undangan Jamaah Tabligh Kabupaten Simeulue yang bermarkas di Pasantren Alfatah Desa Kota Batu Kecamatan Simeulue Timur pada Jumat 02 Agustus 2024.
Kehadiran orang nomor satu di Kepulauan berpenghasilan lobster di Markas Jamaah Tabligh disambut dengan gembira oleh penanggung jawab markas Ustad Bustami dan seratusan jamaah lainnya.
Pada kesempatan tersebut dalam sambutannya, Cut Bang sapaan akrab dari Teuku Reza Fahlevi menyampaikan terimakasih atas diundangnya di acara pembukaan majlis taklim jamaah tabligh tersebut.
“Suatu kehormatan bagi saya pribadi dapat kesempatan bersilaturahmi dengan saudara – saudara disini, atas nama Pemerintah Kabupaten Simeulue berpesan dan mengajak kepada seluruh jamaah, untuk saling dapat menjaga toleransi, saling menghormati dan selalu menghargai perbedaan dan pemahaman diantara kita sesama ummat. Jangan karena perbedaan pandangan terjadi perpecahan diantara sesama kita, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, kebhinekaan dan falsafah Pancasila sebagai landasan negara kita”, pesan Cut Bang
Selain itu, Cut Bang berharap semua pihak dapat memberi masukan baik kepada pemerintah serta tetap berjalan bersama mensyiar dan menyiarkan Syariat Islam dan terus memperkuat ukhwah islamiyah di bumi Teungku Diujung.
Sementara Penanggung Jawab Markas Jamaah Tabligh Ponpes Alfatah Ustad Bustami juga menyampaikan rasa syukur kepada Allah dan terimakasih kepada PJ Bupati atas kesempatan menghadiri acara pembukaan majlis Taklim tersebut.
“Rasa syukur kita selalu dan tidak putus – putus kepada Allah atas karuniaNYA, Rahmat serta hidayahNYA kepada kita semua, terkhusus terimakasih kami kepada pak PJ ditengah kesibukan beliau masih berkesempatan hadir memenuhi undangan silaturahmi kami. Ini merupakan suatu penghormatan juga kepada kami parah jamaah”, Ucap Ustad Bustami.
Ustad Bustami juga menjelaskan, bahwa jamaah yang hampir dua ratusan itu merupakan perkumpulan jamaah yang terdiri dari para santri di beberapa ponpes yang ada di Kabupaten Simeulu. Selain itu, kata Ustad Bustami diantara para jamaah ada juga yang berasal dari negri tetangga Malaysia, ada yang dari Padang, dan wilayah Sumatera lainnya serta para jamaah dari Aceh sendiri.
“Pak PJ dapat kami laporkan, majlis kita adakan setiap malam Sabtu, cuman kali sedikit agak meriah karena kehadiran beberapa saudara kita dari negri Jiran, dan Saudara kita dari Sumatera”, Pungkas Ustad Bustami. (R/Agus/Opsi Pedia.id)
