BANDA ACEH – Pengamat Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK), Muhammad Nasir, mengatakan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) sekitar 22,4 persen dengan realisasi fisik 25 persen per 27 Mei 2024. Hal ini, akan mengganggu kinerja perekonomian daerah.
“Kondisi tersebut juga berdampak terhadap daya beli masyarakat, terutama semester pertama tahun ini,” kata Nasir mengutip AJNN, Rabu 29 Mei 2024.
Menurut Nasir, target pertumbuhan ekonomi tahun ini sekitar 4,7 persen tidak akan tercapai apabila realisasi anggaran lambat.
Karena itu, kata dia, permasalahan ini harus diatasi dengan percepatan realisasi pada akhir tahun.
Nasir menyarankan pemerintah segera mempercepat proses lelang, serta pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan lebih ketat dan tepat waktu. Sehingga realisasi anggaran tahun ini sesuai dengan yang diharapkan.
Kalau realisasi APBA 2024 terlaksana dengan baik, kata Nasir, otomatis akan perekonomian Aceh akan bertumbuh. Kemudian mendukung berbagai aspek pelayanan. Seperti kesehatan, pendidikan, dan peningkatan infrastruktur.
“Ini diharapkan dapat menekan angka kemiskinan, kalau tidak akan semakin bertambah,” ucapnya.
Untuk itu, Nasir meminta Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mengevaluasi kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh atau SKPA dalam realisasi APBA 2024.
Tujuannya agar masalah tersebut mudah diatasi, kemudian antara intansi saling mendukung. Bahkan, Nasir menilai Bustami Hamzah perlu merotasi beberapa pejabat pada beberapa instansi pemerintah. Ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap APBA 2024, sesuai target.
