Banda Aceh – Upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus digalakkan. Kali ini, sebuah kegiatan pendampingan bertajuk Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Produksi Promosi, dan Manajemen Usaha digelar pada Selasa (17/6) di Sei Hotel. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, menghadirkan puluhan pelaku UMKM binaan dengan semangat tinggi untuk mengembangkan usahanya agar lebih adaptif di era digital.
Pemateri utama dalam kegiatan ini, Dody memaparkan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menjalankan usaha di tengah perubahan zaman. Menurutnya, sektor jasa saat ini menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan.
“Usaha berbasis jasa kini menjadi pilihan yang menjanjikan karena hampir seluruh lini kehidupan telah terdigitalisasi. Teknologi memungkinkan kita mengatur konsep bisnis secara fleksibel, cepat, dan terukur,” jelas Dody di hadapan para peserta.
Lebih dari sekadar memilih jenis usaha, Dody menekankan pentingnya pemahaman dasar dalam berwirausaha. Seorang pelaku usaha, katanya, harus terlebih dahulu mengetahui apa yang ingin dijual—apakah itu produk atau jasa. Dari situ, perlu dikembangkan ide-ide kreatif agar produk atau jasa yang ditawarkan memiliki keunikan tersendiri.
“Nilai jual muncul dari diferensiasi. Produk atau jasa harus tampil beda dari yang lain, dan perbedaan itu harus lahir dari kreativitas,” imbuhnya.
Dalam sesi interaktif, Dody juga menyinggung tantangan yang kerap dihadapi wirausaha pemula. Ia menegaskan bahwa menjadi wirausaha bukan perkara instan, melainkan perjalanan penuh perjuangan yang menuntut konsistensi dan keberanian.
“Wirausaha adalah pejuang. Tidak hanya berjuang untuk keberlangsungan produk atau jasanya, tapi juga untuk pertumbuhan dirinya sendiri. Itulah mengapa analisis usaha dan keberanian mengambil risiko sangat penting,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga membuka ruang diskusi dan berbagi pengalaman antarpelaku UMKM. Tujuannya agar para peserta dapat saling belajar, membangun jejaring, serta menemukan strategi baru untuk meningkatkan daya saing usahanya.
Kegiatan pendampingan ini mendapat respons positif dari peserta yang merasa semakin termotivasi untuk mengembangkan usahanya dengan pendekatan yang lebih kreatif, inovatif, dan berbasis digital.