Siswa SMAN Modal Bangsa Aceh Besar Terpilih Jadi Paskibraka Nasional, Kaban Kesbangpol: Kami Bangga!

KOTA JANTHO — Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Besar, Sofian, SH, menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya Muhammad Ridho, siswa kelas X SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh Besar sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025 perwakilan Provinsi Aceh.

Keberhasilan ini menandai dua tahun berturut-turut siswa asal Aceh Besar terpilih sebagai Paskibraka tingkat nasional, setelah sebelumnya Dzawata Maghfura Zukhri, juga dari SMAN Modal Bangsa, menjadi Paskibraka Nasional pada tahun 2024 dan mengibarkan bendera merah putih pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ini satu prestasi yang membanggakan. Siswa Aceh Besar mampu bersaing di tingkat nasional. Terbukti sudah dua tahun ini, paskibraka Aceh Besar terpilih mewakili Aceh di level tertinggi,” ujar Sofian, Jumat (4/7/2025).

Selain Muhammad Ridho, Nathania Putri Diwansyah dari SMAN 1 Banda Aceh juga ditetapkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai Paskibraka Nasional 2025 untuk Aceh, setelah melalui seleksi ketat dari tingkat daerah hingga pusat.

Seleksi Ketat dan Standar Nasional

Sofian menjelaskan bahwa proses seleksi calon Paskibraka sangat ketat, dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Para calon juga harus melalui serangkaian Medical Check Up (MCU) untuk memastikan kondisi fisik yang prima sebelum berangkat ke Jakarta.

“Seleksi nasional berlangsung dari 25 sampai 29 Juni 2025 di Jakarta. Pengumuman hasil seleksi disampaikan pada Rabu sore, 2 Juli kemarin. Alhamdulillah, Aceh Besar kembali dipercaya,” jelas Sofian.

Syarat Menjadi Paskibraka Nasional

Untuk menjadi Paskibraka Nasional, seorang calon harus memenuhi berbagai kriteria ketat, di antaranya:

  • Tinggi badan minimal: 170 cm (putra), 160 cm (putri)

  • Berat badan proporsional

  • Kebugaran fisik yang optimal

  • Prestasi akademis dan kecerdasan emosional

  • Integritas dan disiplin tinggi

  • Wawasan kebangsaan serta cinta tanah air

“Calon Paskibraka bukan hanya dituntut kuat secara fisik, tapi juga harus cerdas, memiliki karakter kuat, jujur, dan mampu menjadi panutan. Karena mereka bukan sekadar pengibar bendera, tapi juga simbol generasi muda yang membanggakan,” tambah Sofian.

Dorongan untuk Generasi Muda Aceh

Dengan capaian ini, Kesbangpol Aceh Besar berharap semakin banyak generasi muda Aceh yang termotivasi untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam membangun bangsa.

“Kita harap ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi lain untuk terus berprestasi. Ridho dan Dzawata adalah bukti bahwa pemuda Aceh Besar punya potensi besar di kancah nasional,” tutup Sofian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *