Banda Aceh – Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Aceh mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi fasilitator daerah untuk penguatan kompetensi guru Bimbingan dan Konseling (BK). Acara ini dilaksanakan dalam dua tahap, di mana tahap pertama telah berlangsung pada 18-22 September 2025 dan dilanjutkan tahap kedua pada 23-27 September 2025.
Bimtek yang menargetkan guru BK tingkat SMA dan SMP sederajat ini diselenggarakan di lima lokasi berbeda, yaitu Hotel Kuala Radja, Portola Arabia, Sei Hotel, Hotel Lading, dan Hotel Permata Hati.
Kepala BGTK Provinsi Aceh, Muhammadi S.Kom., M.Si., menyatakan bahwa program ini dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan yang semakin kompleks. “Selain penguasaan akademik, pendampingan emosional juga sangat penting. Bimtek ini sejalan dengan program Kemendikdasmen yang telah melatih fasilitator nasional dengan 7 Jurus BK Hebat pada Juni lalu,” ujarnya.
Ia menambahkan, 7 Jurus BK Hebat tersebut membekali guru BK dengan kompetensi strategis untuk berperan sebagai pendamping, fasilitator, dan motivator bagi siswa. “Fasilitator adalah ujung tombak layanan BK di sekolah. Kami ingin mereka menjadi agen perubahan yang adaptif dan inovatif,” tegas Muhammadi.
Sebagai narasumber, Koordinator Fasilitator Nasional BK Provinsi Aceh, Dr. Yulizar, S.Pd.I., M.Ed., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat peran guru BK dalam membentuk karakter dan menyeimbangkan emosi generasi muda. “Sekolah yang aman dan menyenangkan tercipta dari kehadiran guru BK yang humanis dan suportif,” ungkapnya.
Yulizar juga memaparkan ketujuh jurus tersebut, yaitu:
- Kenali Potensi: Membantu siswa mengenali bakat dan minat mereka.
- Kelola Emosi: Membangun keterampilan emosional untuk menghadapi tekanan.
- Tumbuhkan Resiliensi: Mendorong kemampuan bangkit dari kegagalan.
- Jaga Konsistensi: Menanamkan disiplin diri yang berkelanjutan.
- Jalin Koneksi: Memperkuat hubungan sehat dengan seluruh pihak.
- Bangun Kolaborasi: Melibatkan berbagai unsur pendidikan.
- Menata Situasi: Membimbing siswa dalam mengelola dinamika sosial dan lingkungan.
Pada tahap awal, Bimtek ini diikuti oleh 267 guru BK dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Mereka diharapkan dapat menjadi fasilitator di daerah masing-masing untuk menyebarkan praktik terbaik layanan konseling.